Pernahkah anda membeli produk yang baru pertama kali anda lihat di sebuah minimarket atau supermarket, lalu anda tertarik kemudian membelinya? Jika pernah, Kecenderungan yang pertama kali dilihat dan membuat produk tersebut menarik adalah desain kemasan produk tersebut.
Ada beragam produk yang sama di dunia ini, namun salah satu cara mereka menarik perhatian calon pembeli adalah desain produk tersebut. Jika saat ini anda memiliki sebuah produk yang dimana telah banyak kompetitor produk sejenis, membuat kemasan produk anda menjadi daya tarik sepertinya patut anda lakukan.
Sekarang Pertanyaan-nya “Bagaimana cara desain kemasan produk yang mendatangkan transaksi?” Berikut kami rangkum 3 cara desain kemasan yang berpotensi membuat produk anda memiliki daya tarik hingga menjadi produk pilihan customer.
Menggunakan Rumus JUS
Jelas, unik dan simple adalah hal yang harus anda terapkan pada cara anda mendesain kemasan anda. Agar lebih mudah di-ingat maka menyingkat Jelas, Unik, Simple menjadi JUS tidak ada salahnya bukan?
Jelas yang dimaksud disini adalah bahwa desain kemasan harus menjelaskan isi produk, contohnya Produk yang dijual adalah kopi, anda bisa menambahkan kata “Kopi” atau “Coffee” pada desain kemasan atau bisa juga memberikan gambar cangkir atau biji kopi yang dapat menjelaskan isi dari kemasan tersebut.
Kemudian unik yang dimaksud disini adalah mulai dari logo, pemilihan warna dan sebagainya yang terpampang pada kemasan tidak meniru atau bahkan dimirip-miripkan dengan produk sejenis atau kompetitor. Dan simple yang dimaksud disini adalah tidak terlalu banyak tulisan, terkesam ramai, dan rumit untuk di-ingat. Tanda bahwa sebuah kemasan memiliki desain sederhana adalah kemasan tersebut membuat nyaman ketika dilihat.
Membuat Penasaran
Membuat kemasan produk dengan rumus JUS sepertinya belum cukup apabila belum mampu membuat calon pembeli penasaran dengan produk anda setelah melihat kemasan produk tersebut.
Untuk membuat desain kemasan yang menciptakan rasa penasaran berarti harus bisa membuat calon pembeli tertantang untuk mencoba produk yang anda jual. Bisa anda tambahkan sedikit kalimat menantang di bagian belakang kemasan produk yang dimana kalimat tersebut tidak berlebihan dan terkesan mengelabui
Contohnya jika produk yang dijual makanan pedas berlevel, kalimat “Hanya Untuk Lidah-Lidah Yang Terpilih” akan lebih menantang dibanding “Pedasnya Seperti Makan Api Neraka” yang cenderung berlebihan dan tidak masuk akal.
Untuk membuat desain kemasan yang menciptakan rasa penasaran berarti harus bisa membuat calon pembeli tertantang
Menyesuaikan Target Pasar
Karena anda tidak bisa menjual produk ke semua orang, maka menentukan target pasar untuk produk yang anda jual sangatlah penting untuk anda lakukan. Kemasan produk harus bisa menyesuaikan dan menggambarkan siapa target pasar dari produk tersebut.
Pemilihan warna, font type, ilustrasi atau gambar dan kalimat-kalimat yang terpampang pada kemasan produk harus dipertimbangkan matang-matang apakah sudah cocok dengan target pasar yang anda bidik atau belum?
Warna putih dan hitam memang warna yang universal, namun apakah cocok apabila dijadikan kemasan produk yang diperuntukan untuk anak-anak? Pemilihan warna yang cerah dan terkesan ceria pada kemasan produk dirasa lebih cocok dengan citra anak-anak itu sendiri.
Pada bagian ini memang diperlukan tenaga Designer untuk produk. Namun jika anda tidak ingin repot-repot mengurus desain kemasan produk anda karena mungkin bagi anda akan membuang banyak waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk promosi dan berjualan, anda bisa mencari jasa konsultan brand khusus untuk pengusaha pemula dan UKM seperti Kraft Studio.
Dengan begitu anda dapat memaksimalkan waktu anda secara efisien untuk kegiatan promosi, memberikan pelayanan bahkan berjualan kepada calon pembeli.